Kolom  

Memperkuat UMKM Lampung dalam Mendorong Ekonomi Digital yang Inklusif Melalui QRIS

Redaksi

Oleh: Devid Saputra & Berlian Rahmawati (UIN Raden Intan Lampung)

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) merupakan inovasi penting dalam dunia pembayaran digital yang diciptakan oleh Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Dengan tujuan memfasilitasi transaksi yang lebih cepat dan aman, QRIS menyediakan satu kode QR yang dapat digunakan di semua aplikasi dan bank. Hal ini sangat membantu masyarakat di provinsi Lampung, khususnya di daerah seperti Bandar Lampung dan sekitarnya, yang memiliki potensi ekonomi yang besar namun masih menghadapi tantangan dalam akses keuangan digital.

Provinsi Lampung memiliki jumlah pelaku UMKM yang sangat besar, mencapai sekitar 273.457 unit dengan mayoritas berupa usaha mikro yakni 263.778 unit (Sumber: Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung, 2023). Data ini menunjukkan bahwa sektor UMKM merupakan tulang punggung ekonomi daerah ini. Di Lampung, banyak usaha lokal yang berpotensi besar, seperti kerajinan tapis, kopi robusta, dan produk pertanian lainnya. QRIS memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM tersebut untuk menjangkau lebih banyak konsumen dengan cara yang lebih efisien. Produk kopi dan makanan khas Lampung dapat dipasarkan secara online menggunakan QRIS, membuka peluang pasar yang lebih luas baik di tingkat nasional maupun internasional.

Keberadaan QRIS juga menjadi ancaman bagi sistem pembayaran global yang didominasi oleh perusahaan besar seperti Visa, Mastercard, dan PayPal. Dengan semakin banyak merchant dan konsumen di Lampung yang beralih menggunakan QRIS, pengaruh dan pendapatan perusahaan asing tersebut di pasar keuangan Indonesia semakin berkurang. Transaksi domestik kini tidak lagi harus melalui jaringan global, memperkecil pangsa pasar perusahaan besar, khususnya pada segmen transaksi kecil dan ritel. QRIS menawarkan solusi yang lebih efisien dan terjangkau, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Lampung.

Lihat Juga:  Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi Bersih Melalui Edukasi ke Masyarakat

Selain itu, QRIS tengah dikembangkan agar memungkinkan pembayaran lintas negara tanpa melalui dolar AS, sebuah inisiatif “dedolarisasi”. Hal ini memberikan kemudahan kepada pelaku usaha di Lampung melakukan transaksi dengan mitra bisnis di negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura menggunakan mata uang lokal, tanpa proses konversi rumit. Dengan demikian, produk lokal asal Lampung dapat lebih kompetitif di pasar internasional.

Namun demikian, tantangan tetap ada, terutama terkait kompatibilitas antara sistem QRIS dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dengan sistem pembayaran global. Sistem ini dirancang untuk mengutamakan transaksi domestik dan menjaga data tetap berada di dalam negeri. Meski bertujuan baik, hal ini dapat menjadi hambatan bagi perusahaan asing yang ingin memasuki pasar Indonesia secara adil di ekosistem pembayaran digital.

Untuk memaksimalkan potensi QRIS dalam mendorong ekonomi Lampung, beberapa langkah penting diperlukan. Pemerintah provinsi dan kabupaten dapat memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM tentang pemanfaatan QRIS, termasuk cara pemasaran digital dan promosi melalui media sosial. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung penggunaan QRIS, termasuk pemberian insentif bagi merchant. Kesadaran masyarakat juga harus ditingkatkan agar lebih banyak konsumen beralih ke pembayaran digital ini.

Peran QRIS dalam mengakselerasi ekonomi dan keuangan digital di Lampung sangat signifikan. Dengan memfasilitasi transaksi cepat dan aman, mendukung UMKM, serta membuka peluang bagi produk lokal menembus pasar global, QRIS menjadi pilar penting pembangunan ekonomi digital di provinsi ini. Masyarakat Lampung kini memiliki akses lebih baik ke layanan keuangan, dan pelaku usaha dapat mengembangkan bisnis mereka dengan memanfaatkan teknologi digital.

Dengan dukungan yang tepat dari pemerintah dan masyarakat, QRIS dapat menjadi alat efektif mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif di Lampung. Ke depan, diharapkan QRIS terus berinovasi sesuai perkembangan teknologi agar memenuhi kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha di era digital yang kian kompleks. QRIS bukan sekadar sistem pembayaran, melainkan langkah strategis menuju ekonomi mandiri dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional dan internasional.

Lihat Juga:  Bahaya Makanan dan Minuman Manis yang Berlebihan bagi Kesehatan