Haluan Nusantara, Yogyakarta — Tingkat konsumsi alkohol di kalangan remaja dan mahasiswa Yogyakarta terus menjadi perhatian, seiring meningkatnya berbagai kasus penyalahgunaan alkohol dan dampak kesehatan yang ditimbulkan. Beberapa penelitian lokal menunjukkan bahwa perilaku konsumsi alkohol di kalangan anak muda cukup mengkhawatirkan. Studi pada remaja usia 15–19 tahun di Kota Yogyakarta mencatat bahwa lebih dari 40 persen pernah mengonsumsi alkohol, dan sekitar seperempat di antaranya berada dalam kategori penggunaan berbahaya atau mengarah pada ketergantungan. Sementara pada kelompok mahasiswa, riset menunjukkan pola konsumsi yang cukup konsisten, dengan mayoritas mahasiswa melaporkan konsumsi alkohol satu hingga tiga kali dalam satu bulan, meskipun dalam jumlah relatif kecil. Faktor sosial seperti lingkungan pergaulan, tekanan kelompok sebaya, hingga kondisi ekonomi turut berkontribusi terhadap meningkatnya konsumsi alkohol, termasuk di kalangan wanita muda berhijab di Yogyakarta yang juga ditemukan terpapar risiko perilaku konsumtif alkohol akibat pergaulan bebas dan kurangnya pengawasan sosial.
Melihat situasi tersebut, StaySober.yk meluncurkan kampanye edukasi digital yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran anak muda mengenai bahaya konsumsi alkohol. Kampanye ini lahir dari kekhawatiran bahwa pemahaman mahasiswa mengenai risiko alkohol masih rendah, baik dari segi kesehatan fisik, psikologis, maupun dampak sosial. Selain tingginya angka konsumsi, sejumlah penelitian di wilayah Sleman menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi alkohol dengan tingginya tingkat kecemasan dan depresi pada remaja serta pengguna zat multipel. Temuan-temuan ini memperkuat urgensi edukasi publik yang lebih terarah dan dapat diakses secara luas.

Sebagai media yang menyasar generasi muda, StaySober.yk memanfaatkan Instagram sebagai platform utama penyebaran informasi. Konten kampanye disajikan dalam bentuk infografis, data visual, penjelasan singkat, hingga storytelling kasus yang relevan dengan kehidupan mahasiswa. Melalui pendekatan visual dan bahasa yang mudah dipahami, kampanye ini mengajak anak muda untuk memahami risiko alkohol bukan sekadar dari sisi larangan moral, tetapi dari dampak nyata yang dapat memengaruhi kesehatan, keselamatan, prestasi akademik, hingga hubungan sosial. Selain itu, kampanye ini juga menekankan pentingnya gaya hidup sehat dan sadar risiko, terutama karena sebagian besar remaja dan mahasiswa memulai konsumsi alkohol tanpa memahami konsekuensinya.
Perwakilan tim StaySober.yk menyampaikan bahwa kampanye ini tidak hanya bertujuan memberikan edukasi, tetapi juga membangun ruang percakapan yang lebih sehat terkait isu alkohol di lingkungan kampus. Fenomena meningkatnya konsumsi alkohol, ditambah dengan berbagai kasus kekerasan dan kriminalitas yang terjadi akibat pengaruh minuman keras, menjadi dorongan kuat bagi StaySober.yk untuk menghadirkan informasi yang akurat dan mudah diakses. Kampanye ini juga didukung oleh upaya kolaboratif bersama komunitas kampus, organisasi pemuda, dan kelompok pemerhati kesehatan mental untuk memperluas jangkauan pesan edukatif.
Melalui peluncuran kampanye ini, StaySober.yk berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menekan angka konsumsi alkohol di kalangan anak muda Yogyakarta. Edukasi yang tepat, mudah dipahami, dan relevan diyakini mampu membantu mahasiswa membuat keputusan yang lebih sehat dan bertanggung jawab terhadap diri mereka sendiri maupun lingkungan sekitar. StaySober.yk berkomitmen untuk terus menghadirkan informasi berbasis riset dan melakukan pendekatan kreatif agar isu kesehatan terkait alkohol tidak lagi menjadi pembahasan yang diabaikan di kalangan remaja dan mahasiswa.





