Daerah  

Membangun Kemandirian Pangan Melalui Kebun Bersama di Perkebunan Sawit

Redaksi
Membangun Kemandirian Pangan Melalui Kebun Bersama di Perkebunan Sawit. (Foto: Dok. Istimewa)

HALUANNUSANTARA.com – Cempaga Hulu, sebuah kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dikenal sebagai kawasan perkebunan strategis dengan komoditas utama kelapa sawit, karet, dan tanaman pangan. Di tengah dominasi perkebunan sawit skala besar, sekelompok mahasiswa Universitas Sebelas Maret melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan mendorong ketahanan pangan masyarakat melalui inovasi pemanfaatan lahan perumahan menjadi kebun pangan bersama.

Kebun Bersama: Dari Lahan Kosong Menuju Lumbung Harapan

Bertempat di Estate Pundu Nabatindo yang dikelola oleh PT Windu Nabatindo Lestari (Bumitama Gunajaya Agro Group), para mahasiswa menjalankan proyek budidaya tanaman pangan di area perumahan kebun. Tanaman yang dibudidayakan meliputi semangka, timun, jagung, dan canavalia. Mereka menerapkan pendekatan langsung melalui pembuatan ajir, penyemaian benih, pemupukan dengan kompos dari tandan kosong kelapa sawit, penyiraman rutin, hingga panen dan pengolahan pasca panen.

Kegiatan ini mendapat dukungan besar dari perusahaan, baik berupa bibit, pelatihan teknis, hingga fasilitasi tenaga pendamping dari tim agronomi dan CSR. Masyarakat estate pun menunjukkan partisipasi tinggi dalam perawatan dan pemanfaatan kebun bersama ini.

Dampak Nyata dan Partisipasi Kolaboratif

Melalui kegiatan ini, terjadi peningkatan signifikan dalam pengetahuan masyarakat mengenai budidaya tanaman pangan. Tidak hanya mendukung pemenuhan kebutuhan pangan rumah tangga, kebun bersama juga mendorong pemanfaatan lahan tidur di area perumahan kebun. Program ini memperlihatkan bahwa diversifikasi pertanian di tengah dominasi sawit adalah hal yang mungkin dilakukan secara efisien.

Kegiatan ini juga mempererat sinergi antara mahasiswa, perusahaan, dan warga. PT Bumitama tidak hanya menyediakan sumber daya tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan komunitas di sekitar kebunnya. Program seperti ini menjadi contoh kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia industri untuk tujuan sosial yang berkelanjutan.

Lihat Juga:  Launching Akun Instagram, Yuk Intip Keseruan Workshop Batik Desa Pungsari