Ilustrasi: Bahaya Makanan dan Minuman Manis yang Berlebihan bagi Kesehatan (Dok. Istimewa) |
Oleh: Khoirun Nisa*
Makanan dan minuman manis merupakan sejenis makanan atau minuman yang megandung banyak gula. Pada perkembangan zaman saat ini gula pada makanan manis juga terkadang diganti dengan pemanis buatan, yang mana mengandung kalori yang cukup tinggi tetapi memiliki nutrisi yang sangat sedikit.
Saat ini minuman ataupun makanan manis dijual di mana-mana dan sudah menjadi trend dan juga kebiasaan bagi anak muda jaman sekarang, seperti nongkrong di cafe dengan hidangan yang serba manis seperti dessert, kopi, ataupun minuman atau makanan manis lainnya. Dan ditambah lagi dengan kebiasaan pola hidup yang tidak sehat menambah resiko berbagai macam penyakit khususnya bagi para anak muda.
Makanan dan minuman manis sebagian besar terdapat dari gula, gula tersebut merupakan karbohidrat sederhana yang mudah diserap oleh tubuh akan tetapi bisa menyebabkan tubuh terasa lemas dan mudah mengantuk. Kelebihan gula atau lebih tepatnya makanan atau minuman manis ini menjadi salah satu faktor resiko terkena berbagai macam penyakit.
Dalam kutipan artikel menuliskan bahwa gula yang terlalu banyak dikonsumsi oleh manusia maka lama kelamaan akan menumpuk dalam sel tubuh yang menjadi lemak di tubuh kemudian terjadi peningkatan gula darah dapat berakibat terjadi tekanan darah di tubuh karna penumpukan dari gula atau makanan minuman manis yang dikonsumsi berlebihan tersebut.
Menurut kementerian kesehatan dr. Maxi dalam kutipan salah satu artikel, beliau pernah mengatakan bahwa jika dengan konsumsi gula yang terlalu berlebih setiap hari, baik dalam makanan ataupun minuman dapat beresiko menyebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes melitus, cepat mengalami lupa atau pikun, penuaan dini, dan bahkan obesitas. Organ tubuh manusia yang paling umum terkena dampak dari makanan manis berlebih adalah jantung.
Dapat kita lihat dari berdasarkan data hasil riset kesehatan dasar pada tahun 2018 bahwa kegemukan atau obesitas terus mengalami peningkatan dan pernah tertinggi pada tahun 2023 yang mana tingkat obesitas terus meningkat menjadi 23,4%.
Banyak masyarakat indonesia memiliki kecenderungan menyukai kuliner manis. Pernyataan tersebut dapat kita lihat pada laporan Riset Kesehatan Dasar (Risekdas) 2018 oleh kementerian kesehatan. Dalam laporan tersebut, tercatat bahwa sekitar 40% masyarakat indonesia mengkonsumsi makanan manis lebih dari sekali dalam sehari.
Pada data kementerian kesehatan juga menunjukan bahwa masyarakat indonesia megonsumsi gula atau makanan minuman manis melebihi batas yang sudah dianjurkan dari anjuran konsumsi dalam Permenkes No 30/2013. Berdasarkan dari anjuran permenkes No 30 tahun 2013 tersebut dapat kita ketahui bahwa konsumsi gula pada setiap orang dalam perharinya adalah 50 gram atau juga setara dengan sebanyak 4 sendok makan, jadi dengan konsumsi makanan ataupun minuman manis yang berlebih dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan itu memang benar seperti yang sudah dijelaskan diatas.
Terlepas dari bahaya nya gula atau khususnya makanan minuman manis memiliki manfaat yang cukup baik bagi setiap orang, manfaat tersebut seperti menjadi sumber energi bagi tubuh, asalkan dimakan atau diminum dengan sewajarnya saja jangan berlebih, bukan tidak boleh atau dilarang minum atau makan makanan manis tetapi alangkah baiknya jika kita mencoba untuk mengurangi kebiasaan konsumsi makanan minuman yang mana mengandung tinggi gula.
Masyarakat indonesia yang makanan pokoknya adalah nasi yang mana dalam kandungan nasi sudah mengandung cukup banyak kandungan gula untuk kebutuhan sumber energi dalam tubuh seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi, akan tetapi akan lebih baik jika kita mengganti kebutuhan gula dalam tubuh dari yang awalnya kebiasaan konsumsi dessert, kopi, teh, ataupun varian makanan minuman manis lainnya kemudian menggantinya dengan konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula alami seperti contohnya buah buahan.
Mengurangi keinginan konsumsi makanan atau minuman tinggi gula memang tidak mudah, terlihat sepele namun sulit dilakukan. Langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah mengurangi secara perlahan beri batas untuk konsumsi, atau kita bisa memilih alternatif lain seperti buah-buahan, mencukupi kebutuhan serat tubuh juga bisa meminimalisir keinginan untuk selalu makan makanan manis.
Seorang ahli kesehatan pernah mengatakan bahwa kesehatan tubuh kita tergatung dari pola hidup dan juga pola makan, beliau mengatakan bahwa apa yang kita makan sekarang baik itu sehat atau tidaknya menentukan hidup kita beberapa tahun ke depan. Dari ucapan ahli kesehatan tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa beberapa tahun ke depan jika pola hidup apalagi pola makan tidak baik atau tidak diatur dari sekarang khususnya kebiasaan konsumsi makanan atau minuman manis berlebih tersebut maka dampaknya akan dapat kita rasakan di beberapa tahun kemudian, maka dari itu mari ubahlah kebiasaan, pola makan, dan pola hidup kita untuk bekal investasi kesehatan jangka panjang tubuh kita.
Tidak ada kata terlambat jika ingin memulai hidup sehat meskipun para orang tua yang sudah berumur lebih dari 30 tahun ke atas dan juga para anak muda. Kita bisa memulai dari mengubah pola atau kebiasaan makan, seperti yang sudah disarankan diatas tadi. Kemudian mengubah pola hidup dengan meluangkan waktu untuk melakukan olahraga, memulai kebiasaan sehat tidaklah sulit asalkan kita niatkan untuk kebaikan diri sendiri dan tetap konsisten.
* Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Lampung